Teori Kepribadian Erich Fromm

Erich Fromm


Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900. Di kenal luas sebagai tokoh psikoanalisis dan filosof sosial. Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980. The Art of Loving adalah karyanya yang mendapat best seller dan To Have and To be adalah karyanya yang terakhir.

A. Perkembangan Kesehatan Mental menurut Erich Fromm
Fromm (1955) menyatakan bahwa perbedaan penting antara manusia yang sehat secara mental dengan manusia neurotik. Manusia yang sehat secara mental adalah individu yang mampu menemukan cara untuk bersatu kembali dengan dunia dan secara produktif dapat memenuhi kebutuhan manusiawi akan keterhubungan, kepekaan akan identitas, keberakaan, keunggulan, dan kerangka orientasi.

B. Kepribadian Sehat menurut Erich Fromm
Menurut Fromm kepribadian yang sehat ialah orang yang mencintai seutuhnya, kreatif, serta memiliki kemampuan berpikir yang sangat berkembang, dapat mengamati dunianya dan dirinya secara objektif serta memiliki perasaan akan identitas yang kuat. Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi produktif  , yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow.
Kata "orientasi" disini yakni suatu sikap yang umum atau segi pandangan, meliputi semua segi kehidupan, respon-respon intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dan juga terhadap dirinya.
Fromm menyebutkan empat segi tambahan yaitu cinta yang produktif, pikiran yang produktif, dan kebahagian dan suara hati.
Cinta yang produktif merupakan suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana masing-masing dapat mempertahankan individualitas mereka. Salah satu dalam prestasi-prestasi kehidupan yang sulit yakni tercapainya cinta yang produktif tersebut. Cinta yang prouktif menyangkut empat sifat yaitu menantang - perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas.  Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pikiran yang produktif berfokus pada seluruh gejala dengan mempelajari gejala-gejala tersebut. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan berasal dari kita yang melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir didorong oleh ketelitian, respek, dan perhatian.
Kebahagian adalah suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
Suara hati memiliki dua tip yakni suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa(kelompok yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang terhadap hukuman yang disebabkan karna melanggar kode moral dari penguasa tersebut) dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Suara hati otoriter juga disebut sebagai antithesis terhadap kehidupan produktif. Suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau menghalangi kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit, maka satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup dalam suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan produktivitas.

C. Konsep Kepribadian menurut Erich Fromm
Tesis dasar Erich Fromm menyatakan bahwa manusai pada masa modern telah terpisah dari kesatuan prasejarah alam mereka dengan satu sama lain. Namun mereka memiliki kekuatan akal, antisipasi, dan imajinasi.
Fromm mengembangkan teori kepribadian yang menekankan pengaruh faktor sosiobiologis, sejarah, ekonomi, dan struktur kelas. Psikoanalisis humanistis berasumsi bahwa terpisahnya manusia dengan dunia alam menghasilkan perasaan kesendirian dan isolasi, kondisi ini disebut kecemasan dasar (basic anxiety). Fromm mengadopsikan pandangan tentang evolusioner humanistik, ketika manusia muncul sebagai spesies yang terpisah dari evolusi binatang, mereka kehilangan sebagian besar insting kebinatangannya, tetapi mendapat “peningkatan dalam perkembangan otak yang membuat mereka memiliki realisasi diri, imajinasi, perencanaan, dan keraguan”. Inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang.

Daftar Pustaka :
Feist, J & Gregory Feist. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Sumber Image :
http://fromm-online.org/wp-content/uploads/2014/10/slide11.jpg
  
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar