Carl Rogers |
Carl Rogers
dilahirkan pada tanggal 8 Januari 1902 di Oakpark, Illinois. Rogers
mengembangkan metode terapi yang berfokus pada perubahan kepribadian pada klien
dan metode ini disebut “terapi yang berpusat pada klien”(client-centred therapy). Menurut Rogers individu yang terganggu
memiliki tingkatan kemampuan dan kesadaran tertentu.
A. Perkembangan
Kesehatan Mental menurut Carl Rogers
Rogers memandang
kesehatan mental sebagai proses perkembangan hidup alamiah, sementara kejahatan, dan persoalan kemanusiaan lain
dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah.
B. Kepribadian Sehat
menurut Carl Rogers
Rogers
mengemukakan tentang kepribadian yang sehat, menurutnya kepribadian yang sehat
yakni suatu “proses”, suatu proses yang dimaksud disini yaitu suatu tujuan.
Seperti Aktualisasi-diri yang sifatnya berlangsung terus menerus.
Aktualisasi-diri menarik dan mengembangkan individu kedepan. Dalam bukunya On Becoming a Person ,Rogers menulis
bahwa aktualisasi-diri merupakan keberanian yang ada , yang berarti meluncurkan
diri sendiri sepenuhnya kedalam arus kehidupan, terbenam dan terbuka kepada
seluruh ruang lingkup emosi dan pengalaman manusia sehingga merasakan hal-hal
yang jauh lebih dalam daripada seorang yang kurang sehat.
C. Konsep Kepribadian
Dalam masa kecil,
anak mulai membedakan/memisahkan salah satu segi pengalamannya. Segi yang
dimaksud disini ialah “diri” dan itu digambarkan dengan tambahan penggunaan
kata “aku” dan “kepunyaanku”. Anak mengembangkan kemampuan untuk membedakan
antara apa yang dimilikinya(yang berada pada dirinya) dengan apa yang
dirasakannya(mendengar, melihat, meraba, mencium) ketika dia mulai membentuk
suatu lukisan atau gambaran tentang dirinya( siapa dia). Hal ini yang dinamakan
“pengertian diri”(self-concept).
Konsep diri (self
concept) menurut Rogers adalah bagian sadar dari ruang fenomenal yang disadari
dan disimbolisasikan, dimana “aku“ merupakan pusat referensi setiap pengalaman.
Konsep diri ini
terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan
apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan 2
konsep yaitu:
- Incongruence
Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin.Incongruence akan terpacu ketika orang tua memberikan kasih sayang yang kondisional kepada anak-anaknya. Jika anak berprilaku sebagaimana mestinya maka orang tua tersebut akan menerima anaknya, dan anak akan mencegah perbuatan yang sekiranya tidak dapat diterima orang tuanya.Dampak dari incongruence adalah Rogers berfikir bahwa manusia akan merasa gelisah ketika konsep diri mereka terancam. Untuk melindungi diri mereka dari kegelisahan tersebut, manusia akan mengubah perbuatannya sehingga mereka mampu berpegang pada konsep diri mereka. Manusia dengan tingkat incongruence yang lebih tinggi akan merasa sangat gelisah karena realitas selalu mengancam konsep diri mereka secara terus menerus. - Congruence Congruence berarti situasi dimana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.Anak akan bisa mengembangkan congruence-nya ketika orang tua menunjukan kasih sayang yang tidak kondisional.Syarat utama timbulnya kepribadian yang sehat adalah penerimaan “penghargaan positif tanpa syarat” (unconditional positive regard) pada masa kecilnya.
Daftar Pustaka :Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26404/Materi+09+-+TeoriKepribadianCarlRogers.pdfSumber Imagehttp://www.buscabiografias.com/img/people/Carl_Rogers.jpg
1 komentar:
Terimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat sekali
http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fay_ranius.wordpress.com
Posting Komentar