Komunikasi & Peran Psikologi Manajemen dalam Organisasi


A. Definisi Komunikasi
Menurut Carl I. Hovland, Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Menurut Theodorson dan Thedorson, Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
Menurut Edwin Emery, Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain.
Menurut Delton E, Mc Farland, Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia.
Jadi dari keempat pengertian komunikasi yang disampaikan oleh pakar-pakarnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi merupakan proses yang didalamnya terdapat interaksi antar sesama manusia dalam hal menyampaikan informasi yang bisa berupa gagasan-gagasan dan memiliki arti yang terkandung didalamnya.

B. Dimensi - Dimensi Komunikasi
Dimensi-dimensi komunikasi ini ada dalam satu paket. Jika kita sungguh ingin berkomunikasi dengan bahagia, tidak menimbulkan kesalahpahaman dan sakit hati, ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan ketika kita bercakap-cakap dengan orang disekitar kita.
Empat dimensi dalam komunikasi, diantaranya yaitu
1. Isi
  Komunikasi setidak-tidaknya sampai batas teertentu, berkaitan dengan dunia nyata atau sesuatu yang brada diluar (bersifat ekstern) bagi pembicara dan pendengar. Tetapi sekaligus komunikasi juga menyangkut hubungan diantara kedua pihak. Aspek isi mengacu pada tanggapan perilaku yang diharapkan yaitu, bawahan menemui atasan setelah rapat. Aspek hubungan menunjukkan bagaimana komunikasi dilakukan. Bahkan penggunaan kalimat perintah yang sederhana sudah menunjukkan adanya perbedaan status diantara kedua pihak Atasan dapat memerintah bawahan. Ini barangkali akan lebih jelas terlihat bila kita membayangkan seorang bawahan memberi perintah kepada atasannya. Hal ini akan terasa janggal dan tidak layak karena melanggar hubungan normal antara atasan dan bawahan.
2. Kebisingan
  Adapun ragam yang melibatkan tinggi-rendah suara, keras-lembut suara, cepat-lambat suara, dan timbre atau warna. Hal itu semua dapat mempengaruhi dalam berkomunikasi yang dapat menyebabkan perbedaan pemaknaan bagi yang mendengarkan.
3. Jaringan
  Bagaimanapun dibalik hubungan-hubungan struktural yang formal, ada sistem hubungan-hubungan sosial yang lebih kompleks, yaitu struktur informasi atau jaringan. Yang dimaksud dengan jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya akan menegembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke orang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bisa dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.
4. Arah
  Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pesan yang kita kirimkan benar-benar tlah diterima secara tepat sebagaimana kita maksudkan adalah dengan mendapatkan umpan balik tentang akibat atau pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan tersebut dalam diri penerima. Umpan balik adalah proses yang memungkinkan seorang pengirim mengetahui bagaimana pesan yang dikirimkannya telah didekodifikasikan dan ditangkap oleh si penerima. Tanggapan penerima terhadap pesan yang disampaikan oleh pengerim dapat menyababkan pengirim memodifikasikan atau mengubah bentuk pesannya, supaya komunikasi menjadi lebih tepat. Apabila pengirim tidak dapat memperoleh informasi tntang bagaimana pesannya telah didekodifikasikan oleh penerima, kesenjangan atau salah paham dalam komunikasi mungkin sekali terjadi tanpa pernah diketahui oleh kedua belah pihak. Ibaratnya, seorang ibu mengirimkan uang kepada anaknya yang sedang merantau ke luar negeri dengan pesan agar uang itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu, namun anaknya tidak pernah membalas kabar dan malah memboroskan kiriman ibunya itu untuk berfoya-foya. Situasi semacam ini disebut komunikasi satu arah, yakni situasi komunikasi dimana pengirim tidak memiliki kesmpatan untuk mengetahui bagaimana penerima telah mendekodifikasikan pesannya. Sebaliknya, komunikasi dua arah berlangsung, apabila pengirim cukup leluasa mendapatkan umpan balik tentang cara penerima menangkap peesan yang telah dikirimkannya. Komunikasi dua arah yang terbuka semacam ini akan memudahkan terjadinya saling pemahaman dalam komunikasi, dan selanjutnya sangat menolong mengembangkan suatu relasi yang memuaskan bagi kedua belah pihak serta kerja sama yang efektif (Johnson,1981).

C. Peran Psikologi Manajemen dalam Organisasi
Menurut saya peran psikologi manajemen dalam organisasi sangat penting, karena dalam melakukan perannya, psikologi manajemen melaksanakan fungsi-fungsi dan tujuan dalam suatu organisasi. Hal itu dapat dilakukan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusianya. Dalam hal ini manajemen diperlukan ketika ada sekumpulan atau sekelompok orang yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan sejumlah sumber daya yang harus dikelola, guna untuk mencapai tujuan itu sendiri. Psikologi manajemen memberikan sebuah bimbingan dan pengendalian terhadap orang-orang tersebut yang berada dalam organisasi.

Dimensi-dimensi komunikasi ini ada dalam satu paket. Jika kita sungguh ingin berkomunikasi dengan bahagia, tidak menimbulkan kesalahpahaman dan sakit hati, ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan ketika kita bercakap-cakap dengan orang disekitar kita.

Daftar Pustaka:
Suprapto, Tommy. (2009). “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi”. Jakarta : PT Buku
Kita
Ismainar, Hetty. (2015). “Manajemen Unit Kerja”. Yogyakarta : Deepublish
Rahardi, Kunjana. (2006). “Dimensi-dimensi Kebahasaan”. Jakarta : Erlangga
Devito, Joseph. (1997). “Komunikasi Antarmanusia”. Jakarta : Profesional Books

Supratiknya, Dr, A,. (2003). Komunikasi Antar Pribadi “tinjauan Psikologis”,Yogyakarta : Kanisius (anggota IKAPI)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar