Plastik
adalah istilah umum bagi Polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen-elemen lain yang mudah
dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Sedangkan kantong plastik adalah
kantong pembungkus yang terbuat dari plastik yang fungsinya juga untuk membantu
membawa barang konsumsi seperti belanjaan, pakaian, makanan atau obat-obatan.
Ketika berpergian ke pasar, sering
terlihat seorang anak yang menjual kantong plastik berukuran besar. Tetapi,
rata-rata dari pengunjung menolak untuk membeli kantong plastik berukuran besar
tersebut. Sedangkan jika dilihat dari hasil pembelian konsumsi yang di beli
rata-rata semua menggunakan plastik untuk menempatkan hasil beliannya. Sebagai
contoh seorang ibu membeli berbagai baju di pusat perbelanjaan, berbagai baju
tersebut dibeli dari berbagai toko yang berbeda, dan jika di setiap toko
membeli satu baju dengan diberi satu kantong plastik dan begitu seterusnya maka
akan tertumpuk kantong plastik yang banyak. Setelah memakai untuk membantu
membawa barang bawaan, kantong plastik itu akan terbuang dengan sia-sia. Hal
ini menyebabkan pemborosan terhadap pemakaian kantong plastik. Padahal dengan
menggunakan satu kantong plastik dapat memuat beberapa baju yang dibeli
tersebut, dan juga dapat menghemat penggunaan kantong plastik.
Berdasarkan data yang terungkap, sebuah
kelompok bernama Greeneration menginisiasikan sebuah program yang lama–kelamaan
bermetamorfosis menjadi sebuah komunitas lingkungan. Pada tahun 2012 lalu,
Greeneration bersama beberapa komunitas lain bergabung menjalankan program Diet
Kantong Plastik. Maksud dari program ini ialah bijak sana dalam menggunakan
sesuatu terutama dalam pemakaian kantong plastik, karena penggunaan kantong
plastik juga dapat berdampak pada lingkungan. Dampaknya, penumpukan kantong
plastik sering kali menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir. Lebih
dari separuh sampah di Jakarta per harinya adalah sampah kantong plastik. Dengan gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik adalah untuk mendorong Pemerintah untuk membuat kebijakan dan aturan
dalam upaya pengurangan penggunaan kantong plastik. Salah satu kegiatan program
ini ialah rampok plastik, yaitu merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengedukasi dan mengajak masyarakat supaya lebih memahami bahaya dari sampah
plastik dengan cara mengambil kantong plastik belanjaan dan di tukar dengan
reusable bag (tas pakai ulang) secara gratis. Selain itu juga membagi informasi
mengenai bahayanya sampah kantong plastik serta berbagi tips berbelanja ke
supermarket atau hypermarket, tujuannya agar masyarakat membiasakan diri untuk
selalu membawa reusable bag guna mengurangi sampah plastik.
Diet kantong plastik dapat dimulai dari rumah yang jika dilihat banyak
tersimpan kantong plastik yang sudah tidak digunakan lagi.
Dengan
demikian, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjadi lebih efisien
dalam menghemat penggunaan kantong plastik. Hal-hal yang dapat kita lakukan
untuk menefisienkan penggunaan kantong plastik dan mengurangi sampah dari
kantong plastik adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan dan memanfaatkan
tas kantong belanja dari kain untuk mengurangi tas kantong belanja dari
plastik.
2. Selalu membawa reusable bag
saat berbelanja.
3. Memanfaatkan kantong plastik
sebagai kerajinan tangan dan dapat digunakan untuk mendekor suatu ruangan,
misal dengan membuat bunga-bunga dari kantong plastik.
4. Mengembangkan teknologi atau
inovasi bahan pengganti plastik atau mendaur ulang plastik.
5. Menolak jika barang belanjaan
dimasukan ke dalam kantong plastik oleh penjual dan bertanya apakah mereka
benar-benar membutuhkan kantong plastik ataukah belanjaan bisa dibawa dengan
cara lain, dengan kemudian mengingatkan kembali akan pentingnya untuk mengurangi
limbah plastik.
Masyarakat
tentu tahu manfaat dan dampak negatif dari kantong plastik, tetapi jika
diperhatikan tetap saja bahkan banyak yang tidak terlalu memperdulikan hal ini,
masyarakat tetap saja menggunakan kantong plastik dan jika sudah tidak
dibutuhkan sesegera mungkin dibuang, ada yang membuang di tempat sampah ada
juga yang membuang sembarang. Diperlukan kesadaran dari setiap individu dalam
hal ini, karena hal kecil seperti ini akan berdampak besar terhadap lingkungan.
Cara yang paling efektif yaitu mengingatkan satu sama lain.
0 komentar:
Posting Komentar